Rabu, 16 Juli 2008

Liburan di Pulau Nusa Kambangan Cilacap













Pensiun


Pensiun bagi pegawai adalah masa dimana tidak ada lagi fasilitas yang dinikmati, masa dimana tidak ada lagi anak buah yang disuruh, bahkan masa dimana gaji sudah berhenti, masa dimana kesehatan sudah menurun, masa dimana rutinitas membosankan dimulai.

Sudahkah kita memikirkan pensiun kita? kita pensiun mau tinggal dimana? apa kegiatan kita kalo pensiun nanti? siapa teman-teman kita nanti? bagaimana kita mengatasi kebosanan karena rutinitas? bagaimana agar penghasilan kita minimal sama dengan gaji kita sekarang? bagaimana kita mengurus kesehatan kita sendiri? bagaimana agar saat pensiun anak kita tidak "mengganggu" kita? dll..

Pensiun harus kita pikirkan agar pertanyaan diatas terjawab dan kita bisa merasa siap untuk pensiun. Seringkali kita temui pejabat yang saat aktif dikantor begitu gagahnya, tetapi begitu memasuki masa pensiun tampak sangat tua dan sakit-sakitan. Mungkin dia merasakan betapa beratnya menjalani masa pensiunnya, sebab seringkali bila ditanya selalu keluhan yang keluar dari mulutnya.

Banyak cara dilakukan orang untuk mempersiapkan pensiun. Ada yang ikut asuransi pensiun agar setelah pensiun menerima semacam gaji, ada yang ikut asuransi kesehatan pensiun untuk mempersiapkan kesehatannya saat pensiun karena setelah pensiun tidak lagi mendapatkan fasilitas kesehatan. Ada yang menabung, deposito, membeli tanah, dsb. yang semua itu adalah cara untuk mempersiapkan pensiun.

Banyak orang yang berpendapat bahwa persiapan utama saat pensiun adalah mental karena mungkin mengalami sindrom post power. Menurut saya memang mental penting tapi menyiapkan faktor materiil juga tidak kalah penting untuk persiapan pensiun. Kita sakit butuh biaya, menjalani kegiatan diluar rumah ada biaya, bersilaturrahmipun ada biayanya juga minimal untuk transport atau oleh-oleh.

Persiapkan pensiun kita karena itu pasti terjadi..